Follow Me @lisna_dwi

March 16, 2015

Skin to skin untuk menurunkan demam anak

Assalammu'alaikum wr wb.

Aahh udah pertengahan Maret aja nih. Padahal tulisan buat Februari baru 2 yang dipublish, yak berarti masih meleset realisasi resolusi blogging-nya, hahaha. *tear* Seperti yang dialami banyak blogger, banyak ya ide menulis cuma memang susyee banget mewujudkannya. Tsaahh.. :)) Eh tapi ada kemajuan lho, ide tulisan sudah saya cicil (judulnya) dan masuk ke draft, hahaha.

Cuaca yang lagi labil begini kadangkala menyebabkan anak mudah sakit, salah satu or salah duanya ya demam dan batuk pilek. Ehm sebenarnya demam adalah reaksi tubuh dalam memerangi infeksi oleh virus atau microorganisme lain. Jadi penyebabnya bisa variatif. Jelasnya bisa dilihat di sini.

Sebelumnya saya pernah posting ini "Ketika anak sakit". Waktu itu kondisinya naya sedang dalam pemulihan dari batuk pilek yang disertai demam sampai beberapa hari. Nah, sekarang sedang berulang ni batuk pileknya, walaupun kali ini ngga disertai demam. Huff...

Tentang anak demam ini, saya mau sharing kebiasaan saya skin to skin dengan naya. Saya bukan tipe yang apa-apa akan bawa anak ke dokter sebenarnya, tapi suami kadang suka ngga tegaan. Walaupun end up dengan cuma konsultasi aja, kadang memang ke dokter membuat lebih tenang. Ya sekalian itung2 silaturahim sama dokternya naya kan ya, hahaha. Jadi biasanya kalo naya demam, saya ngga langsung kasih paracetamol. Karena kebetulan naya masih menyusui, setiap menyusui sekalian saya skin to skin contact. Saya menyusui dengan posisi duduk sambil memeluk naya. Kalo demamnya pas lagi tinggi dan dia ngga bisa tidur, biasanya kami bergantian menggendong dan memeluk naya, sambil skin to skin contact tentunya. It always works with naya. Dia akan lebih tenang dan demamnya akan lebih cepat turun.

 sumber foto
Sumber Foto

Kalo dari baca beberapa artikel dan forum buibu di luar sana, penjelasan kenapa skin to skin contact bisa menurunkan demam singkatnya seperti ini. Area permukaan kulit kita orang dewasa yang lebih besar/luas akan lebih baik dalam menyesuaikan temperatur tubuh daripada bayi. Dengan skin to skin contact, panas tubuh bayi yang mengalami demam akan ditransfer ke permukaan yang lebih sejuk, dalam hal ini kulit mama/papa/yang memeluk si anak. Jadi, suhu tubuhnya akan turun. Pada dasarnya, kita semacam jadi cooling system buat si anak bayi ini. Selain itu, beberapa study menyatakan bahwa skin to skin holding/contact menstabilkan denyut jantung dan pernafasan, meningkatkan penyerapan oksigen dan memberikan penyesuaian yang lebih baik bagi suhu tubuh bayi. Artikel berikut ini memberikan penjelasan tentang skin to skin ini.

Selain itu saat skin to skin contact ini kita otomatis memeluk si bayi, nah udah banyak penelitian juga nih yang menyatakan bahwa pelukan atau sentuhan itu banyak manfaatnya. Salah satunya manfaat untuk kesehatan, baik untuk maintain atau dalam proses pemulihan saat sakit. Beberapa tulisan menarik bisa dibaca di artikel berikut ini dan di sini.

Correct me if I'm wrong ya mom, siapa tau ada yang mampir dan baca terus ada yang bisa menambahkan info/study soal skin to skin ini atau mungkin bahkan ada koreksi. Thankiess.. Semoga kita semua sehat-sehat terus yaaa.. Yang anak-anaknya sakit, sabar dan jaga kesehatan juga ya.

Love you, life.

Wassalammu'alaikum wr, wb.

4 comments:

  1. Pernah dengar langsung dari tmn2 juga sih Mba ttg ini. So far setau saya sih bener. Hihi. Tulisan yg menarik Mba ;)

    ReplyDelete
  2. Iyaaa, alhamdulillah metode ini efektif. Beberapa teman juga aku rekomendasiin soal skin to skin ini. Dan berhasil juga sama anak-anak mereka. Anyway, thanks for visiting ya neng nia..

    ReplyDelete
  3. Anyway nia, blogmu aku follow ya neng..thank u.

    ReplyDelete