Follow Me @lisna_dwi

December 14, 2016

Pesona Museum Ullen Sentalu dan Restoran Beukenhof - Seri #BloggerHoreeyJogjaTrip



Assalamu'alaikum wr wb,

Setelah di tulisan sebelumnya saya sudah cerita tentang Wisata Alam Kalibiru Kulonprogo, masih bersama Blogger Horeey dan di hari yang sama, perjalanan selanjutnya adalah ke Museum Ullen Sentalu lalu makan siang di Restoran Beukenhof. Kedua tempat tersebut berada di Jalan Boyong, Kaliurang Yogyakarta. Museum Ullen Sentalu dan Restoran Beukenhof berada dalam satu area yang sama. Selesai menyusuri ruang-ruang dalam museum, Restoran Beukenhof akan langsung terlihat.

Setelah puas berfoto dan menikmati Kalibiru, saya dan buibu Blogger Horeey berangkat menuju Museum Ullen Sentalu untuk melihat peninggalan seni dan budaya Jawa. Dalam perjalanan kami sempatkan mampir makan soto daging di sebuah kedai kecil pinggir jalan. Lupa namanya tapi sotonya enak dan segar. Untungnya saya udah makan indomie rebus plus telor, kalo engga pasti saya nambah, hahaha. Perjalanan relatif lancar walaupun di jalan kami mampir ATM-lah, beli kopi dan jajan di Indomaret, beli sendal, dst dst. Sekitar jam 12 siang kami sampai di kawasan Kaliurang Barat, Sleman.

Makan soto daging dalam perjalanan

Museum Ullen Sentalu Yang Njawani

Hujan gerimis menyambut kami di kaki kawasan kaki Gunung Merapi itu. Menjelang masuk ke area museum banyak berjajar ibu-ibu penjual salak. Yes, memang Sleman terkenal dengan salak pondohnya yang manis semanis diriku. Meski tergoda untuk langsung beli, tapi agak repot ye kalo harus masuk museum dengan membawa tentengan salah pondoh, hahaha. Gedung Museum Ullen Sentalu ini menanjak dengan anak tangga melingkar, dari luar udah kelihatan nyeni banget sih. Makin masuk suasana khas gallery makin terasa. Banyak sekali display topeng dengan berbagai model dan warna. Belum lagi patung dan foto-foto ketika pameran maupun pertunjukan seni. Museum Ullen Sentalu didirikan oleh keluarga Haryono. Jadi sebagian besar koleksinya adalah milik pribadi, hibah dari kerabat maupun keluarga keraton/kesultanan maupun pinjaman dari kolektor. Di dalam museum, pengunjung tidak dibolehkan mengambil gambar baik menggunakan HP maupun kamera.




Area museum luasnya sekitar 1,2 hektar dan menyatu dengan alam pegunungan. Menurut info dari website dan pemandu saat itu, yaitu Mba Anin Museum Ullen Sentalu merupakan struktur bangunan Jawa berpadu dengan bangunan bergaya Indis dan post-mo. Menyusuri museum, kami melewati kelokan, undakan, serta labirin. Selain itu gapura, dinding tembok, taman, kolam, mencerminkan keindahan warisan budaya leluhur yang sudah ada sejak masa silam. Koleksi di dalam museum terdiri dari lukisan dan foto foto tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain batik vorstenlanden, karya sastra, arca arca kebudayaan Hindu Buddha, dan koleksi etnografi era Mataram Islam. Yang menarik banyak kisah diceritakan pemandu merupakan kisah putra dan putri keraton yang tidak banyak terekpos atau diketahui umum.






Yang paling bikin saya mupeng si berbagai macam perhiasan dan batik yang baguuuus banget. Kebanyakan memang merupakan batik dan perhiasan yang langka dan sangat tradisional. Selain itu lukisannya juga sangat indah. Seperti hidup, dan ehmm to be honest jadi agak serem, hehehe. Di tengah kunjungan, ada jeda untuk break. Tiap pengunjung diberikan segelas wedang hangat yang terbuat dari rempah alami. Rasanya sedaaaaap.. Kemudian, memasuki ruangan yang berisi foto dan koleksi surat para putri keraton, suasana jadi lebih syahdu, seperti dibawa ke zaman dahulu. Membaca puisi dan syair yang puitis, dengan ejaan yang belum disempurnakan, tulisan elok miring bersambung, deretan foto hitam putih seperti blast from the past gitu loh.

Beberapa koleksi foto dari website Museum Ullen Sentalu








Segelas wedang hangat


Wefie saat break :D

Dan hal lain yang saya pelajari dari menyusuri Ullen Sentalu adalah bahwa putri keraton itu memang cantik dan ayuuuuu, hehehe. Kayak born to be elegant gitu loh. Hahaha.. Dari fotonya terlihat mereka sangat fashionable dan kece pada zamannya. Ngga kalah deh sama putri dan bangsawan luar negeri. Salah satu putri keraton yang saya ingat bernama Nurul. Beliau sangat cantik dan terpelajar, serta memiliki pendirian dan prinsip yang kuat. Padahal pada masanya, mempunyai pendirian dan prinsip yang kuat bagi perempuan itu hal yang sangat sulit. Salut.




Baca juga punya Sandra di Ulen Sentalu, Museum Warisan Budaya & Peradaban Jawa

Alamat Museum Ullen Sentalu : Jalan Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta
Website : https://ullensentalu.com
Jam buka : 
Selasa-Jumat, 08.30-16.00 (pembelian tiket terakhir pukul 15.10)
Sabtu-Minggu, 08.30-17.00 (pembelian tiket terakhir pukul 16.00)
Harga Tiket Masuk Museum Ullen Sentalu :
Pengunjung Domestik
Dewasa Rp 30,000
Anak (5-16) Rp 15,000
Pengunjung Mancanegara
Dewasa Rp 50,000
Anak (5-16) Rp 30,000




Makan Minum Cantik di Restoran Beukenhof

Setelah berjalan mengelilingi museum, kami langsung menuju Restoran Beukenhof yang bergaya kolonial. Restoran Beukenhof mengingatkan saya pada Cafe Batavia di dekat Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta. Mulai dari interior, furniture, dekorasi hingga ubin tegelnya bergaya tempo dulu. Pengunjung bisa memilih untuk duduk menghadap kebun dan museum di balkon dan leluasa bermandi sinar matahari, atau teras samping yang juga menghadap kebun hanya dengan suasana yang lebih temaram. Jika ingin di dalam ruangan juga bisa. Kami beruntung mendapat 1 ruang private, jadi ngga mengganggu tamu yang lain, hihihi.







Karena sebelumnya saya sudah makan banyak, saya hanya memesan Caesar Salad dan minuman lime squash. Makanan dan minuman yang ada dalam menu Restoran Beukenhof kebanyakan makanan ala western. Mulai dari aneka pasta, steak, sup, salad hingga makanan ringan kebule-bulean, hehehe. Jadi buat yang lidahnya Indonesia banget jangan harap menemukan banyak variasi makanan Indonesia di sini, hehehe. Range harganya cukup mihil sih, tapi memang standar harga restoran sekelas Beukenhof. Sesekali bolehlah makan di sini, bagus juga buat foto-foto, hehehe. Hanya saja kurang gimana gitu ya pelayanannya, saya sih ngerasa kurang sreg. Untungnya makanannya enak, jadi ketolong deh.







Website : beukenhofrestaurant.com
Jam buka : 
Selasa-Minggu, 10.00 - 16.00 (menerima reservasi untuk makan malam)
Telepon & Fax : tel (62-274) 895131 & fax 881743
Menuju Museum Ullen Sentalu dan Restoran Beukenhof :
Dengan Kendaraan Pribadi : 
Melalui Jalan Kaliurang (30-45 menit): ikuti jalan utama ke arah utara sepanjang 18 km.
Melalui Jalan Palagan Tentara Pelajar (25-35 menit): ikuti jalan utama ke arah utara sepanjang 10 km, belok kanan pada pertigaan Pulowatu dan ikuti jalan sepanjang 3 km, belok kiri di pertigaan Pasar Pakem, ikuti jalan utama sepanjang 6,5 km.

Dengan Kendaraan Umum (60-90 menit) : 
Gunakan Bus TransJogja rute 2B atau 3B dan turun di Shelter Ring Road Utara-Kentungan. Ganti dengan angkot rute Yogyakarta-Pakem dan turun di Pasar Pakem. Ganti dengan angkot rute Pakem-Kaliurang dan turun di Taman Kanak-Kanak Kaliurang. Berjalan ke arah Barat kurang lebih 300 meter (8 menit).
*) Angkot hanya beroperasi pada pukul 08.00-14.00 WIB, dengan jadwal yang tidak teratur

Love you life. :D

Wassalamu'alaikum wr wb.

36 comments:

  1. Aduuuh kangen jalan-jalan lagi bareng kaliaaan.. Diadain lagi dooong :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuk dibuat, bandung aja deh bandung yuuuk..hahaha.

      Delete
  2. Pengen bangettt kesiniii.. Rekomen bgt katanya museumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya koleksi museumnya bagus, sayang ga bisa foto, huhu.

      Delete
  3. pengen banget kesini aku bu, wah banyak temen-temen dan ibu ibu muda heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang rombongan aku ibu muda sm gadis muda mas,hahaha.

      Delete
  4. pengen banget kesini aku bu, wah banyak temen-temen dan ibu ibu muda heheh

    ReplyDelete
  5. Astaghfirullah.....poto mamtir hahaha....mamnay dapat info aja soal angkotz :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cakep kan mamtirnya akuh. 😘 :* Angkot dari websitenyaaa,hahaha.

      Delete
  6. Iiish bikin aku mau ke Yogya lagiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuk mak tanti kita ke jogjaaa,hehehe.

      Delete
  7. Balik lagi ke Yogya!!!

    ReplyDelete
  8. Nuansa jawanya kental terasa

    ReplyDelete
  9. Aku ada rencana akhir bulan ini mau ke jogja, semoga sempat kesini juga.. sepertinya seru ya mba ^^..
    terimakasih atas informasinya mba..
    www.sistersdyne.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masama mak cantiiik, smoga sempat ke sana yaaa..

      Delete
  10. Cakep emang mbak itu ullen sentalu. Wah sayang gak bisa ketemu ya paa kemarin di jogja hihi

    ReplyDelete
  11. museum keren yang pakai suasana berbeda.. alam, asri dan agak horror horror gitu heheh..
    sayangnya yg rumah gothic deket JogTron ga dibuka sekalian ya... padahal bikin penasaran itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untungnya sih rame2 jadi ga takut,hahaha. Rumah gothic ada yah?! Baru denger..

      Delete
  12. keren nih. saya lagi belajar cara menulis traveling blog yang bagus. Blog ini jadi referensiku deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah blog ini masih jauh dr sempurna si,hehehe. Makasih mas pujiannya,hehehe.

      Delete
  13. Museum keren dan bikin bangga sebagai keturunan Yogyakarta. Walaupun selama di museum mepet2 ke anggi, ifa, nia dan lisna gegara takut apa patung yang gede2 xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaah kamoh mepet2 mulu, padahal kan ga ada ondel2, hahahaha

      Delete
  14. Bagus amaat mbak museumnya, wah msk top list kalo ke jogja nih. Restonya jg baguusss serasa jd bangsawan2 belanda ya kalo makan disitu hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Museumnya bagus, restorannya oke. Sayang pas di museum ga bisa foto,huhu.

      Delete
  15. Ish.. Jogja lagi... lain kali ke jepara juga ya kakak.. bnyak destinasi wisata juga lho....
    Sedikit tips nih kakak...Cara Cepat & Mudah Mengubah File PDF Ke Microsoft Word Gratis... http://alimpolos.blogspot.co.id/2016/11/cara-cepat-mudah-mengubah-file-pdf-ke.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahh mau mau ke Jepara semoga suatu saat nanti bisa yaa.. :D

      Delete
  16. asikk memang jogja, jadi pingin kelokasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cus mas, kalo ada waktu ke sana, hehehe.

      Delete
  17. Meski aku tinggal di Jogja. aku belum pernah masuk ulensentalu. baru sampai pelatarannya aja. wkwkw.
    g boleh foto koleksinya sih, jadi repot.

    Salam kenal ya. Yuk kunjung balik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sayangnya ga boleh foto jadi ngga ada kenang-kenangannya deh pas di dalam.

      Delete
  18. Saya juga penasaran sama sosok para putra dan putri keraton yang suka digambarkan ayu, luwes, wanita banget deh. Penasaran soalnya hanya bisa dibayangin sendiri setiap baca buku-buku dengan tema jadoel. Btw, saya bolak balik sekrol, tak adakah fotonya? hehehe, pengen minta kebetan :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya emang kan cuma di buku ajaa, hehehe. Sayangnya ngga boleh foto mpok, ahahaha..

      Delete
  19. Gw pernah 2x kalo ngak salah datang ke museum ini tapi yaa gitu ngakbisa menikmati nya, aku bukan pecinta museum dan sejenis nya. Mungkin karena aku orang nya cepet move on dari masa lalu hahaha #Kabur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti kamu kurang cucoook. Kamu mah free soul om, jadi yang free free syalala gitu kamu cocoook, hihihi.

      Delete