Follow Me @lisna_dwi

October 13, 2009

Post Power Syndrome

Mengutip dari http://www.catalog.com...

Post power syndrome adalah gejala yang terjadi dimana ‘penderita’ hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya (entah jabatannya atau karirnya, kecerdasannya, kepemimpinannya atau hal yang lain), dan seakan-akan tidak bisa memandang realita yang ada saat ini. Ada juga yang mengartikan Post Power Syndrome adalah suatu gejala yang terjadi dimana si penderita tenggelam dan hidup di dalam bayang bayang kehebatan, keberhasilan masa lalunya sehingga cenderung untuk susah menerima keadaan yang terjadi pada penderita itu sekarang.

Kalo lagi dateng desperadonya, gw merasa sedang mengalami gejala post power syndrome ringan, hehehe. Dan ketika browsing dan membaca definisi singkat artikel di atas, gw merasakan sedikit persamaan. Ya ngga separah yg didefinisikan di atas sih memang, jgn sampe malah.

Sekarang umur gw 24 thn dan gw merasa blom achieve apa2. Seperti di postingan sebelumnya, kalo gw mencoba mensejajarkan diri dengan temen2 dekat gw, gw merasa malah ketinggalan. Dan dari sinilah gw berpikir kalo gw mengalami gejala post power syndrome ringan, hehehe. Perasaaan belum sukses, ga bangga sama diri sendiri dan rasa kecewa saat membandingkan prestasi yg gw punya sekarang dengan masa sekolah hingga kuliah dulu. Gw merasa dulu gw masih punya power dengan banyaknya prestasi akademik dan kegiatan. Sekarang gw malah bisa dibilang agak ketinggalan dibanding temen2 gw. Atau setidaknya gw berpikir gitu. Hasilnya, kadang gw jd sinis sendiri, mudah pesimis dan menjadi sangat sensitif. *sigh*

Jadilah di kantor gw sering merasa stuck dan ga terlalu berguna. I'm just a helper. A helper?! huh... See, mulai deh gw sinis sama diri gw sendiri, hahaha. Sehabis salat, bisanya nangis. Kadang merasa kangen sama kegiatan di sekolah lama. I created something, at least I knew that there's a team who appreciated me and depended on me. I created something, people! Memang ga gampang mencari yg ideal dengan keinginan gw, proses mencari dan menunggu kesempatan itulah yg bikin stres. Membuat kesempatan? Gw masih butuh belajar banyak untuk itu.

Ya Allah, tolong aku. Rasa tidak puas ini selalu saja nempel di kepala dan hati. Na juga ga mau jd orang yang kufur nikmat. Naudzubillahminzalik. Dampingi aku selalu ya Allah, jgn pernah tinggalkan aku. Aku mempunyai cita2 dan impian, aku ingin bahagiain mamih. Mau buat mamih bangga dan bahagia punya anak sukses. Mau buat keluarga bahagia dan tidak kekurangan apapun. Ingin yg terbaik untuk dea. Ingin keluarga yg kubina nanti (Insya Allah dengan AeN) tercukupi. Amiiinnn...

No comments:

Post a Comment