Follow Me @lisna_dwi

September 05, 2013

Closer to the Day when we meet our baby

Assalammu'alaikum..


39th week, getting cloooooseeerrr..


Hulaaaa, I'm waiting for the dueeeee date. Jadi sekarang kehamilan ini sudah 39 minggu dan menjelang 40 minggu. Selasa lalu kontrol ke dokter buat cek kondisi dedek. Alhamdulillah hasil CTG-nya bagus. Anyway, CTG itu kependekan dari cardiotocographyBahasa awamnya adalah rekam jantung si jabang bayi. Biasanya klo kontrol rutin, detak jantungnya hanya diperiksa selama beberapa detik saja, paling lama juga semenit dua menit. Nah khusus CTG ini diperiksanya selama 20 menit. Selama waktu itu dilihat deh naik turun detak jantungnya normal apa engga. Kalo engga normal, harus segera diambil tindakan aka harus segera dikeluarkan. Alhamdulillah hasil CTG dedek bagus.




Teruuuus karena udah masuk 39 minggu dan belum ada tanda-tanda kontraksi, dokter kandunganku, Dr Rizky Isnaeni, langsung to the point dan memberikan pilihan-pilihan yang ada.

1. Kalo sampai tanggal 9 Sept atau saat 40 minggu belum ada tanda-tanda kontraksi, gw akan diinduksi di tanggal tersebut. Atau bisa menunggu hingga 2 atau 3 hari baru jika tidak ada kontraksi, akan diinduksi 2-3 hari setelah tgl 9 Sept. Klo dokter bilang sih mendiamkan bayi lama-lama di dalam rahim kebanyakan mudaratnya daripada manfaatnya, hehehe. Karena ketuban yang makin sedikit, bayi mungkin akan membesar dan mempersulit proses lahir, plasenta yang semakin tua dan mengapur.
2. Di tanggal 9 itu akan di CTG ulang. Kalo hasil CTG bagus, induksi, kalo hasil CTG ngga bagus, akan dipilih jalur c section aka caesar. Ohh my, semoga masih bisa dengan cara alami tanpa induksi atau caesar.
3. Pilihan lainnya, kalo induksi dilakukan di tgl 9 sept dan belum terjadi pembukaan, apakah bersedia untuk mengulang proses induksi lagi instead of operasi c section.
4. Kemudian muncul pilihan berikutnya, ketika terjadi di suatu bukaan, dan bukaannya tidak nambah, di kondisi urgent itu kepala bayi tidak turun juga, bersediakah dioperasi.
5. Atau ketika kepala bayi sudah keluar tapi terhimpit di jalan lahir, apakah bersedia di vakum atau forsep.
6. Pilihan lain, apakah mau melakukan suntik ila atau epidural untuk mengurangi rasa sakit?

Boooo, bu dokter ini emang ngga basa basi orangnya, hahahaha. Aku sendiri alhamdulillah malah lebih tenang, suami malah yang lebih kaget, hihihi. Malah lebih kepikiran daripada aku, hehehe. Pas ditanya, gimana yang? Dia cuma jawab, sekuat dan semampu kamu aja yang. Semoga kami berdua diberikan kekuatan yaaaaa... Amin ya rabbal alamin.

Jadi, keputusan kami in shaa Allah adalah menerima saran dokter untuk induksi di tgl 9 Sept jika memang belum kontraksi juga hingga tanggal tersebut. Kemudian, jika memang induksi tidak memberikan hasil, c section adalah tindakan selanjutnya. Dan jika pilihan forcep saat kepala bayi sudah keluar, in shaa Allah akan menjadi pilihan kami jika memang terpaksa dilakukan. Menurut dokter aman dan tidak akan menimbulkan trauma pada bayi. Kecuali bukaan tidak nambah dalam beberapa waktu, kami akan pilih untuk c section adalah tindakan selanjutnya. Bismillah.

What we can do is surrender and always believe that Allah swt will give the best solution for us. Selama ini dedek selalu aku komunikasikan untuk lahir di hari jumat tanggal 6 sept, dengan alasan papa biar bisa lebih lama. Karena suami baru pindah kerja dan belum bisa ambil cuti banyak-banyak. Dengan bertemu weekend saat di RS, akan sangaaaat membantu. In shaa Allah.


acara kantor pas sehari sebelum cuti, ceritanya aku jadi petani yang mendukung pejuang, hihihi


Jadiii, sekarang lagi rajin-rajinnya jalan dan mengulang gerakan senam hamil. Oia, semenjak cuti baru sempet ikutan senam hamil. Pertama di premier jatinegara, tapi sayang suami ngga bisa masuk. Kedua di RS asih, enak, suami boleh masuk tapi jauhnyaaa dari rumah. Kemarin sekali ke sana sekalian bareng sama sahabatku juga, plus ketemuan sama sohib-sohib yang juga sedang hamiduuuun, hohoho..


sebelum senam hamil di RSB Asih


3 ladies di depan adalah the bumils, yang belakang the singles, hihihi


after so long, rendevuuuuu at mama goose... :*

Ketiga akhirnya coba di RS Islam Jakarta Pondok Kopi. Atas rekomendasi teman meluncurlah ke sana, dan yak betul teman bilang, seperti private karena hanya berdua aja yang senam, hihihi. Daaaaan Bu Cemi (nama instrukturnya) mengajar dengan sangat jelas. Alhamdulillah di saat-saat akhir kehamilan ketemu sama bu cemi, hehehe. Dan apa yang diajarkan bu cemi, bermanfaat banget dan dengan mudah diulang-ulang. Mamaci sangat bu cemiiiii..


beberapa gerakan senam hamil


Mari, saya lanjut jalan-jalan dan jejongkokan dulu yaaaa...


Ya Rab, kumohon mudahkan dan lancarkanlah proses kelahiran ini. Kumohon lindungi hamba dan buah hati hamba, dan berilah kami kesehatan lahir batin, keselamatan dan kekuatan. Kumohon ya Rab berilah hamba kesempatan untuk melahirkan secara normal, alami tanpa induksi maupun operasi ya Rab. Dan dengan izin-Mu hamba ingin melahirkan di hari Jumat yang mulia. Hanya dengan izin-Mu ya Rab, hanya dengan izin-Mu. Kuberserah pada-Mu ya Rab,sesungguhnya Engkau yang paling mengetahui apa yang paling baik bagiku. Amin ya rabbal alamin. 

2 comments:

  1. Aku nyasar kesini mbak, pas lagi searching profil dokter rizki isnaeni wkwkwwk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, obgyn aku sampai sekarang. Asik ko dokternya. Ngga famous di jagat dunia maya tapi bisa diganggu kapanpun di wa, tlp, sms sampai email, hahaha.

      Delete