Follow Me @lisna_dwi

Showing posts with label wonderful life. Show all posts
Showing posts with label wonderful life. Show all posts

August 31, 2015

Thamra, Toko Kurma Premium

August 31, 2015 27 Comments
Assalamu'alaikum wr wb.

Haiiii, bagaimana kabarnyaaaa? Semoga sehat dan bahagia selalu yaaa... Hampiiiir aja saya absen posting di Agustus. >__<  Libur Lebaran usai dan mulai sibuk di kantor. Hihihi. Apapun itu mari kita syukuri yesss.. Ucapkan Alhamdu....lillah... :))

Yang kebetulan mampir ke blog saya ini ada yang suka kurma ngga? Nah, kebetulan ni saya akan cerita soal Thamra, sebuah butik kurma yang berlokasi di Jl. Raden Inten II No. 18, Duren Sawit Jakarta Timur. Hah, kurma aja ada butiknyaaa? Karena Thamra membuat konsep toko mereka selayaknya toko eksklusif. Jadi, tempatnya dibuat nyaman dan bikin betah pembeli yang datang. Dari segi display pun dibuat teratur dan rapi.

Tampak depan toko kurma Thamra.
Display yang tertata rapi
Kurma yang ditawarkan pun sangat lengkap dengan jaminan kualitas premium dari sang pemilik. Ada pula beragam olahan kurma, mulai dari sari kurma, madu kurma murni, cokelat kurma hingga minuman sparkling date. Menurut sang pemilik, kurma yang dijual oleh Thamra sebagian besar berasal dari Arab Saudi dengan kualitas no 1. Total ada 40 jenis kurma yang ada di Thamra. Tapi favoritnya seperti yang tertera di website Thamra ada 12 jenis kurma. Dan yang menempati urutan teratas tentu saja kurma Ajwa atau lebih dikenal dengan kurma Nabi. Kenapa sering disebut kurma Nabi karena konon kisahnya pohon kurma jenis ini ditanam sendiri oleh Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, hingga saat ini dijuluki kurma Nabi. Kemarin waktu saya dan suami datang, jadi bingung sendiri mau beli yang mana, hahaha. Semuanya tampak enaaaak.. Tapi akhirnya pilihan jatuh pada kurma Ajwa, Safawi dan Sukkari.


Berbagai macam pilihan kurma kualitas premium
Pojok kanan atas : kurma Ajwa atau dikenal dengan kurma Nabi
Selain itu ada juga minyak zaitun, berbagai macam jenis kacang mulai dari kacang Arab sampai pistachio, varian kismis, manisan, dan masih banyak lagi. Makin saya sebut, makin ngiler jadinya, hihihi.

Deretan pilihan minyak zaitun
Aneka jenis kacang
Berbagai jenis manisan dan kismis
Bagaimana soal harga? Memang untuk kurma dan aneka kacang lebih mahal daripada yang dibandrol di Tanah Abang atau Jatinegara misalnya. Tapiiii value for money ko. Selain kualitas dan keaslian yang terjamin, toko yang nyaman, pelayanan yang ramah dan lokasi yang mudah dijangkau juga menjadi nilai lebih yang menjadikan pembelian kurma di sini sangat worth it. Karena dulu saya pernah coba beli kurma langsung di Tanah Abang, dan agak kapok ke sana jadinya, hahaha.


Tersedia juga pilihan untuk hampers
Buat yang butuh dalam partai besar, no worry they also have it
Oya Thamra buka setiap hari dari pukul 09.00-21.00 WIB. Pembayaran bisa menggunakan debit card juga, jadi yang ngga suka bawa uang banyak-banyak no worry, hehehe. Selain offline store, Thamra juga bisa dibeli via online. Coba deh ceki-ceki di website Thamra. Atau bisa telepon dulu di 021-86903789. Selamat hunting kurmaaaaa!

Love you, Life. :D

Assalamu'alaikum wr, wb. 

July 28, 2015

Palembang Tak Cuma Mpek-Mpek

July 28, 2015 16 Comments
Jembatan Ampera dari Restoran Riverside.


Assalamu'alaikum wr wb,

Ada yang masih di kampung? Atau sudah kembali ke Jakarta? Kalo saya mah di sini aja menikmati Jakarta yang lengang, hehehe. Mumpung load kerjaan masih sepi, saya mau menuntaskan beberapa draft tulisan yang antri. :)) Sebelum basi, saya mau cerita soal trip saya ke Palembang bulan Juni lalu. Lama ajah ya ngendonnyaaa, maklumin aja deh ya, emak-emak sibuk kan yess, hahaha.

Ada yang kampungnya di Palembang? Pernah main ke sana? Atau akrab sama Palembang karena suka mpek-mpek? Kalo gitu kita sama, hahaha. *tosss* Jadi begini ceritanya. Saya, suami dan si kecil ke Palembang niat utamanya adalah mengunjungi adik. Adik ipar saya sudah beberapa tahun di sana, tapi suami saya dari belum nikah sampai sudah "berbuntut" belum pernah berkunjung ke sana. Selain itu, suami mau bernostalgia dan napak tilas di Palembang karena saat SMP dan SMA pernah tinggal di sana. Dan yes bismillah terbanglah kami ke Palembang. Kali ini hanya bertiga, mama papa ngga ikut karena baru selesai travelling juga.

Persiapan pertama tentu saja mencari tiket. Seperti biasa ya saya mengandalkan Traveloka untuk mencari tiket. Karena pertimbangan budget dan jarak bandara, saya memilih untuk menggunakan Citilink yang berbasis di Bandara Halim Perdana Kusuma. Maklum ya kalo dari daerah rumah saya di Jakarta Timur ke Bandara Soeta lumayan jauh dan makan waktu terutama saat macet. Kali ini dapat harga tiketnya ngga terlalu murah alias agak mihil, hehehe. Ya salah saya si karena menunda pembelian. Maklum, nunggu gajian, hahaha. Untungnya kami ngga pusing mikirin penginapan karena akan menginap di rumah milik mama papa yang ditempati adik selama di sana.




Jumat, 12 Juni 2015

Karena dekat, kami jadi tidak perlu terburu-buru ke bandara. Dan saya sengaja mencari waktu berangkat pada siang hari supaya suami bisa shalat Jumat dulu sebelum berangkat dan adik bisa langsung menjemput setelah pulang kerja. Waktu berangkat agak delay sebentar. Walaupun ruang tunggu ramai tapi Naya lumayan anteng. Cuma ya gitu deh, harus ngikutin dia lari-lari dan keliling ruang tunggu. Surprisingly naya dapat teman baru saat menunggu. Tadinya saya dan naya mau selfie berdua, eh taunya ada anak lain yang tiba-tiba muncul ikutan foto, hahahaha. Selama perjalanan di pesawat naya langsung nenen saat take off dan baru bangun saat landing. Memang sebaiknya kalo membawa toddler macam ini saat nunggu biarkan aja si anak main sepuasnya. Jadi saat dia pesawat dia akan memilih istirahat karena energinya sudah agak terkuras, hahaha. Well at least it always works for naya. :D Selain itu bawalah banyak cemilan sehat. Kalo favorit naya jagung rebus dan buah-buahan.

Ceritanya lagi sama-sama lihat pesawat lepas landas. :D
Teman baru naya yang nebeng selfie. :))
Sesampainya di Palembang, kami langsung menuju rumah untuk beristirahat dan mandi. Makan malam pertama di Palembang, kami mencoba makan di Riverside, restoran yang berada di tepi sungai Musi. Alamat lengkapnya : Jl. Rumah Bari, Komplek Benteng Kuto BesakPalembang. Di kejauhan terlihat pemandangan jembatan Ampera dengan gemerlap lampu-lampu. Boleh dibilang restoran ini cukup terkenal bagi yang ingin menikmati suasana Sungai Musi, Jembatan Ampera dan sekitar kala malam. Selain itu ada juga live music di lantai bawah restoran. Hanya saja buat kami yang membawa batita, duduk dekat panggung musik terlalu bising. Akhirnya kami memilih lantai atas restoran.

Pintu masuk Restoran Riverside. 
Jembatan Ampera dari Restoran Riverside. 
Masakan paling terkenal adalah Ekor Tenggiri Bakar. Rasanya memang enak dan porsinya pun sangat besar. Menu lain yang kami pesan adalah udang saos padang, cah kangkung, sapo tahu dan ayam bakar untuk naya. Soal harga cukup terjangkau. Kemarin total bill saya Rp 500,000 dan Ekor Tenggiri bakar masih bisa dibawa pulang. Lagi-lagi saya lupa foto makanannya ya. Saat itu biasalah naya urusan kejar-kejaran sama ucul di restoran yang notabene sedang penuh dan ada tangganya. Jadi kudu extra hati-hati. x__D Ini saya pinjam foto dari Pinterest aja yaaa..

Link Sumber 
Bersama ucul yang super aktiiiif. :)) 
Sabtu, 13 Juni 2015

Hari kedua di Palembang jadwal utamanya adalah jalan-jalan ke beberapa tempat wisata Tapiii, ngopi dan sarapan dulu dong ya. Ada satu kedai kopi yang sudah lama berdiri dan laris manis. Sebelum ada cafe kopitiam modern, kedai kopi semacam inilah yang lebih dulu memulai. Nama kedai kopinya adalah Harum Sari di daerah Pasar Cindai. Kopi susunya rasanya memang enaaaaak.

July 23, 2015

Lebaran ya Lebaran

July 23, 2015 7 Comments
Assalamu'alaikum wr wb,

Bagaimana Lebarannyaaa? Senang ya alhamdulillah. Walaupun berarti harus berpisah dengan bulan suci Ramadhan, hiks. Baru deh ya sesal memang datang belakangan, merasa belum maksimal ibadahnya, masih banyak yang kurang, etc etc. Tapiiii janganlah bersedih ya, marilah bersuka cita karena Lebaran berarti silaturahim bersama keluarga besar dan kerabat, saling bermaafan, makan-makan enak dan berbagi rezeki dengan keluarga dan tetangga. Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. 

Apa yang baru dari Lebaran saya kali ini? Hmm, ini kali ketiga saya merayakan Idul Fitri bersama keluarga kecil saya. Tadinya ada foto keluarga bertiga, sekarang susaaaah bangeeet karena Naya sedang aktif-aktifnya. Sebentar-sebentar lari, dan ngga mau diatur foto. -__- Yah sesukamulah ya naaak, hahaha. *mama nangis di pojokan* Tahun ini juga ngga nyiapin baju kembaran karena memang ngga beli baju baru, hahaha. Naya kebetulan sudah dioleh-olehi banyak baju dari nenek kakek yang memang lagi banyak travelling. Jadi yang penting kami tetap tampil cantik, ganteng dan rapi. Tsaaaah... :)) Di rumah pun ngga masak-masak menu khas Lebaran seperti sayur godog betawi, semur, rendang atau opor. Karenaaaa, saya impor dari mamih dan mama papa, hihihi. Menu khas Lebaran komplit terhidang di meja, tanpa perlu masak. :)) 


Naya Lebaran OOTD. 
Rezeki lain yang saya terima di Lebaran ini selain THR, hadiah menang kuis dan oleh-oleh suami dari Malaysia adalah bahwasanya mbak nisa, pengasuhnya Naya, ngga pulang kampung. Alhamdulillah kaaaan?! Mana yang ngiri tunjuk tangan?! Hahaha. Katanya si mbak mau ngerasain Lebaran di Jakarta. Ada sedih-sedihan si sama bapak ibunya pas telponan, tapi alhamdulillah selebihnya baik-baik aja. Tadinya sempat bingung saat shalat ied nanti Naya akan seperti apa. Akankah dia menangis karena mamanya akan nyuekin dia? Atau akankah Naya berlarian ke sana kemari mengganggu jamaah yang shalat? Atau akankah Naya ikutan shalat dan duduk manis hingga salam? Kalo yang terakhir si agak syulit si, hahaha. Rezeki lain buat saya dan suami tapi ngga buat mbaknya adalah mbaknya ternyata sedang haid saat Idul Fitri tiba. Yang berartiiii, Naya masih bisa bobo manis di rumah saat mama papanya shalat Ied. Dan berarti tak ada drama lari-larian atau nangis cari perhatian mama saat shalat berlangsung. Fiuuuuh... :D


Shalat ied bersama mama.
Selebihnya, silaturahim berjalan seperti tahun sebelumnya. Rute hari pertama : Duren Sawit - Pondok Gede - Lubang Buaya - Jatiwaringin. Rute hari kedua : Duren Sawit - Cibinong - Pondok Gede. Hanya saja kali ini adik ipar yang sudah menikah, berlebaran di Pekanbaru, tempat tinggal mertuanya. Jadi lebih sepi di rumah mama papa. Tiap silaturahim, pasti makan. Fotonya? Jangan tanya foto ya kalo soal makanan, seringnya saya khilaf dan makanan keburu habis atau tidak lagi dalam bentuk terbaiknya, hahahaha. :'D 

Di hari pertama saya ngga sempat foto OOTD karena rempooong ngejar2 naya, hahaha. Lagipula kami lupa bawa kamera. Barulah dibalas di hari kedua, hehehe. Yak inilah beberapa keriaan saat Lebaran lalu. 

Bersama mamih dan anak cucu.
Bersama keluarga dari papa. 
Bersama keluarga dari bapak (alm).
Lihatlah ucul yang ngumpet ngga mau foto. x__x
Day 2 OOTD
Mencoba swing swing tapi muka ngga kontrol :))
Semau dia aja deh gayanya. :))
They've grown up too fast. :'D
With my little sister. 
Naya diapit dua kakaknya. 
The Boys. 
Cousins
Love you, Life. :D

Wassalamu'alaikum wr, wb.

July 21, 2015

Ramadhan yang Manis

July 21, 2015 13 Comments
Assalamu'alaikum wr wb,

Walaupun Ramadhan telah berakhir, saya mau cerita soal jejak manis Ramadhan yang lalu. Di postingan sebelumnya, saya sudah bercerita tentang momen silaturahim yang terjalin saat buka puasa bersama sahabat dan keluarga. Kali ini saya mau cerita pengalaman lain yang juga berkesan buat saya.

Tak salah memang janji Allah yang bilang bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Salah satu berkah-Nya adalah rezeki Ramadhan yang saya dapatkan lewat kuis, hihihi. Iya benar kuis. *nyengir* Mungkin bagi sebagian orang hal ini sepele atau ngga penting, tapi buat saya rasanya sangat menyenangkan. :D Lho ko bisa? Karena seumur hidup saya, saya hampir ngga pernah menang kuis atau undian apapun. :'D Terutama yang berhubungan sama faktor keberuntungan. Saya juga ngga pernah menang kalo ikut kuis atau challenge atau apapun yang butuh banyak-banyakan like, simply karena saya malas kampanye supaya orang like foto/postingan saya, hehehe. Jadi, ketika ikutan beberapa kuis dan menang, rasanya gembira ria gitu loh, hahaha.

Dimulai dari iseng lihat update foto dan timeline instagram. Ada beberapa akun yang saya follow memang mengadakan semacam kuis dan challenge. Hmm, saya pikir boleh juga nih buat dicoba. Jadi mulailah saya ikutan challenge mulai dari posting foto hijab style sampai challenge yang membutuhkan sedikit usaha dengan menambahkan tulisan. Dan dari beberapa yang saya ikuti, challenge yang hanya membutuhkan faktor luck atau posting foto tanpa content tertentu bukanlah rezeki saya. Karena hingga saat ini belum ada yang menang, hahaha. Tapiiii, alhamdulillah rezeki buat saya adalah kuis/challenge yang membutuhkan sedikit content/tulisan didalamnya. Ada 3 kuis yang saya menangkan saat bulan Ramadhan lalu dan ada cerita sedikit di balik kuis itu. Here it goes...


#Clozette10K by ClozetteID & My Beauty Story

Hadiahnya : tinted moisturizer, lip gloss, lip balm & eyeliner.
Untuk challenge ini saya harus me-regram satu postingan dari ClozetteID dan memberikan alasan kenapa menyukai Clozette ID. Sebenarnya saya belum tau hadiahnya apa, tapi waktu ikutan ngebatin sendiri, "Hmm, sepertinya bagus produk ini. Semoga ada lipsticknya juga ya hadiahnya. Kemarin kan beli lipstick tapi warnanya failed karena ngga sesuai harapan. Yah bismillah deh coba aja." Daaaan, ketika diumumkan menang, lalu hadiahnya saya terima ternyata ada lipgloss sebagai salah satu hadiah. Dan guess what, warnanya sesuai yang saya inginkan! Rezeki memang ngga kemana, subhanallah.


DoveIDN #SpeakBeautiful

Hadiahnya : satu set mukena, shampoo dan conditioner.
Nah, kalo challenge yang satu ini saya pertama kali lihat dari beberapa blogger yang saya follow akun instagramnya. Challenge ini mengharuskan partisipannya untuk #SpeakBeautiful untuk tema tertentu setiap minggunya. Waktu ikutan ini saya post foto keluarga kecil saya dan #SpeakBeautiful tentang mereka. Hadiahnya adalah mukena. Sebelum ikutan, saya sempat ngobrol dengan teman sekubikal di kantor. "Ma, gw mau beli mukena deh. Waktu ke Thamrin City pasti banyak banget ya modelnya?! Tapi kalo ke sana pasti udah rame banget ya.." Laluuu, saya ikut challenge Dove ini yang kebetulan hadiahnya mukena. Daaaan, alhamdulillah rezeki saya dapat mukena baru tanpa perlu mengeluarkan uang dan pergi beli ke pusat perbelanjaan yang pasti sudah ramai banget menjelang Lebaran kemarin. Alhamdulillah bisa dipakai waktu shalat Ied. :D Alhamdulillah juga jadi punya stok shampoo untuk beberapa waktu (pas banget memang shampoonya Dove). ^_^

Saat shalat ied bersama mama.

Buavita Frutarian #SegarnyaKebersamaan

Hadiahnya : buavita, voucher belanja carefour, teh, pembersih stainless steel, etc.
Untuk challenge ini juga saya diharuskan submit foto dan share cerita momen #SegarnyaKebersamaan sesuai dengan tema di tiap periode. Waktu itu saya share soal kangennya keseruan berlebaran dan berbagi salam tempel dengan sepupu, keponakan dan kerabat yang masih kecil. Kangen wajah-wajah girang mereka saat dapat lembaran uang baru yang masih rapi jali, hahahaha. Hadiahnya? Saat itu saya ngga memikirkan hadiahnya apa, karena momen yang saya tulis saat itu memang jadi salah satu momen yang saya rindu dari berlebaran bersama keluarga besar saya. Simple happiness. Alhamdulillah, hadiahnya emak-emak banget! Dari voucher belanja, buavita, teh, pembersih stainless steel, sampai pengharum pakaian, hihihi. Plus cerita yang saya submit dibuatkan word cloud berbentuk beduk.


''Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'' (QS 16: 18).
Demikianlah cerita manis versi saya saat Ramadhan lalu. :D Tulisan tersebut diikutkan dalam IHB Blog Post Challenge Ramadhan. Yang punya cerita inspiratif dan menarik lainnya coba share dan join Indonesian Hijab Blogger juga yuk. ;D

Love you, Life. :D

Wassalamu'alaikum wr, wb. 

July 15, 2015

Buka Puasa Bersama, Momen Silaturahim

July 15, 2015 0 Comments
Assalamu'alaikum wr wb,

Ngga terasa sebentar lagi hari raya menjelang. Bagaimana Ramadhan-nya? Semoga semua lancar yah. Kalo saya dan keluarga kecil saya alhamdulillah lancar. Hanya saja untuk waktu sahur karena Naya masih bobo, jadilah suami akan jaga Naya di kamar, saya masak, lalu makanan saya bawa ke kamar untuk suami sahur. Jadi kalo suami mah judulnya "Sahur in Bed" bukan breakfast in bed ya, hahaha. Nah, klo untuk buka puasa bagaimana? Karena kami berdua kerja, jarang bisa buka bersama pas tenggo di rumah. Jadi kadang buka dulu di jalan, baru sampai di rumah kami shalat maghrib berjamaah dan makan bareng. Selebihnya, banyak agenda buka bersama sama teman dan keluarga.

Buka puasa bersama inilah yang saya jadikan momen silaturahim. Mungkin bukan cuma saya ya, tapi banyak muslim dan muslimah yang lainnya. Seperti halnya yang telah disampaikan oleh Allah dalam Al Quran. Dalam Alquran surat an-Nissa ayat 1, Allah SWT berfirman, ''Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” Rasanya kurang afdol kalo ngga ada agenda buka puasa bersama. Saya pun kemarin buka bersama dengan beberapa sahabat dan keluarga besar. 

Buka bersama dengan keluarga dari pihak suami pasti slalu lamak nian, hohoho. Makanan khas Minang pasti slalu tersedia. Walaupun saya (masih) roaming kalo ada obrolan yang menggunakan bahasa Minang. Tapi happy family, happy tummy, happy me. :D


Berbuka dengan keluarga dari suami

Lalu buka puasa bersama dengan cewe-cewe cantik kesayangan. Tiga diantaranya (Mba Ola, Dika dan Ochi) dulu satu kantor dengan saya. Dan tiga di antara kami (saya, Irma dan Kak Nina) masih berada di kantor yang sama. Dulu kami satu team, jadi reunian semacam ini sangat menyenangkan. Sekalian farewell sebelum Mba Ola (yang bajunya lain sendiri) berangkat ke AS untuk program S2-nya.
Dengan teman kantor dan "alumni" kantor
Sebelum Mba Ola datang
Lalu dengan sahabat saya dari zaman kuliah dulu. Dari kiri ke kanan ada Lina, Rani, Ifa dan saya sendiri. Ada satu lagi sahabat saya yang ngga bisa ikutan dari dia lagi di Medan, Jojo namanya. Agak salah sih pilih venue untuk buka puasa dengan pasukan segambreng macam ini. Mall adalah pilihan yang kurang bijaksana dalam situasi heboh macam ini. :)) Karena teman saya Lina dan suaminya bawa empat anaknya, ruaaar biasa, hahaha. Kami bertiga yang masing-masing bawa 1 anak aja udah riweuh yak. Jadilah saat makan heboh sendiri karena kudu ngelayanin anak masing-masing, hahaha. Serulah pokoknya.

Dengan sahabat sejak kuliah, sayang satu lagi sedang di Medan, huhuhu
Minus 1 sahabat saya yang ada di Medan
Lalu buka puasa bersama dengan rekan kerja dari satu department. Plus ada beberapa ex co-worker yang juga datang. Alhamdulillah walaupun sudah tidak sekantor lagi, tapi silaturahim tetap terjaga ya. 

Bersama teman kantor dan para alumnus

Ada lagi buka puasa bersama dengan sutradara video dan iklan yang seringkali kerjasama dengan saya dan team. Kebetulan kami sudah lama ngga ketemu dan kebetulan lagi, teman saya ini mau ngenalin calon istrinya, hehehe. Cihuuy..

Bersama sutradara dan calon istrinya, hohoho
Ada 2 acara bukber yang saya ngga foto, hahaha. Di saat buka bersama dari keluarga saya dan dengan salah satu partner agency. Kalo bukber sama keluarga si pasti karena saya harus pegang Naya ucul yang mau lendotan sama mama papanya. :)) Hanya kalau memang mau buka bersama memang lebih baik di rumah atau di tempat yang bukan mall. Karena kalo di mall ramainya luar biasa, bahkan untuk shalat saja mengantri sampai luar area musholla. :')

Ada cerita lain berkenaan dengan Ramadhan yang ingin saya share. Mungkin nanti saya sambung lagi. Oke bhaaaay..


Love you, Life. :D

Wassalamu'alaikum wr wb.

May 27, 2015

Udang Lada Garam

May 27, 2015 13 Comments
Assalamu'alaikum wr wb.

Sebagai ibu rumah tangga yang masaknya ngga jago-jago amatan, saya sangat mengandalkan contekan, hehehe. Biasanya sebelum weekend, saya suka browsing resep. Suami kebetulan suka masakan yang gooey-gooey gitu. Atau kadang masakan yang kami suka di suatu restoran, saya cari-cari resepnya buat dimasak di rumah. Salah satu yang jadi andalan saya buat nyontek resep-resep masakan adalah di Sajian Sedap. Alhamdulillah si sebagian besar sukses. Yang ngga sukses biasanya kalo saya salah cara masaknya, kelebihan atau kekurangan bahan, hahaha.  

Kalo pernah makan di restoran ala cina peranakan, mungkin pernah order menu yang namanya Cumi Lada Garam? Nah saya juga suka ni. Tapi suatu waktu, saya punyanya udang. Jadilah saya modifikasi menjadi Udang Lada Garam. Resepnya sih pakai resep Cumi Lada Garam, cuma proteinnya aja yang diganti. Ini resep dasarnya yang diambil dari Sajian Sedap


Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
Bahan:500 gram cumi bersih, dipotong ring 2 cm1 sendok teh air jeruk lemon 1/2 sendok teh garam minyak untuk menggoreng 

Bahan Pelapis (aduk Rata):100 gram tepung terigu protein sedang 50 gram maizena 1 sendok teh baking powder 1/2 sendok makan bawang putih bubuk 1/2 sendok teh garam  

Bahan Pencelup ( Aduk Rata ):50 gram tepung terigu protein sedang 1/4 sendok teh garam 100 ml air es  

Bahan Tumisan:8 siung bawang putih, dicincang kasar3 buah cabai merah keriting, dicincang kasar2 batang daun bawang kecil, diiris halus1/4 sendok teh garam 1/4 sendok teh merica bubuk 2 sendok makan margarin untuk menumis  

Cara membuat:
  1. Lumuri cumi dengan air jeruk lemon dan garam. Diamkan 15 menit.
  1. Gulingkan di bahan pelapis. Celup ke dalam bahan pencelup. Gulingkan lagi ke bahan pelapis.
  1. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
  1. Tumisan, panaskan margarin. Tumis bawang putih dan cabai merah keriting sampai harum. Tambahkan daun bawang, garam, dan merica bubuk. Aduk rata. Angkat.
  1. Tuang di atas cumi goreng. Sajikan.
  Untuk 5 porsi
Dan ini dia penampakannyaaa...



Selamat mencobaaaaaa..

Love you, Life. :D

Wassalamu'alaikum wr wb.

April 27, 2015

5 Tahun 5 Mimpi “Casa Elana for IHB Blog Post Challenge”

April 27, 2015 6 Comments


Assalammu'alaikum wr wb.

Saya pernah menuliskan quote tersebut di social media saya. That's exactly how I think about dreams, to make them alive. Inginnya tiap impian bisa direalisasikan. Sebelum membuat tulisan ini, saya iseng mencari dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) apa arti impian dan mimpi. Ternyata dua hal ini berbeda. Jika mengutip http://kbbi.web.id/  bedanya adalah sbb :

mimpi/mim·pi/ n 1 sesuatu yg terlihat atau dialami dl tidur; 2 ki angan-angan;
bermimpi/ber·mim·pi/ v 1 melihat (mengalami) sesuatu dl mimpi: semalam ia - dikejar harimau; 2 berkhayal; berangan yg bukan-bukan;
memimpikan/me·mim·pi·kan/ v 1 bermimpi akan sesuatu: ia - dirinya bisa terbang; 2 ki mencita-citakan (sesuatu yg susah atau tidak mungkin dicapai): walaupun pendidikannya rendah ia selalu - jabatan yg tinggi;

impi,/im·pi,/ mengimpikan/meng·im·pi·kan/ v 1 mengharapkan dng sangat; meng-idamkan: sudah lama saya ~ sepatu model ini; 2 melihat (mengalami, merasai) ketika tidur: semalam saya ~ dia sudah menjadi sarjana;
terimpi-impi/ter·im·pi-im·pi/ v terbawa ke dl mimpi;
impian/im·pi·an/ n (barang) yg diimpikan; barang yg sangat di-inginkan: ~ Anda sekarang telah menjadi kenyataan
Jadi, menurut saya kesimpulan dari definisi di atas adalah impian kalo tidak direalisasikan dan hanya didiamkan dalam laci ingatan berarti namanya hanya bermimpi, berkhayal. Sedangkan impian sangat mungkin diwujudkan dengan syarat ada usaha, doa dan izin dari Allah swt. Nah ikutan challenge dari Indonesian Hijab Blogger “Casa Elana for IHB Blog Post Challenge” dengan tema: 5 Impian Untuk 5 Tahun Ke Depan semacam menjadi reminder untuk mengeluarkan impian-impian yang sudah lama hanya eksis di pikiran, menuliskannya dan mengusahakannya supaya bisa terwujud dalam 5 tahun ke depan. So bismillah...

April 23, 2015

Liburan di Pekanbaru & Batusangkar

April 23, 2015 7 Comments

Assalammu'alaikum wr wb.

Sebelumnya saya posting soal trip ke Singapore yang hanya berdua saja. Nah, trip kali ini lebih seru lagi karena bawa Naya dan sekeluarga lengkap. Dan perjalanan kemarin menjadi perjalanan pertama Naya dan saya pulang kampuuuuung. Akhirnya setelah tertunda selama lebih dari 2 tahun, akhirnya saya menjejakkan di Batusangkar, kampung asal suami. *terharu* Dan berarti pertama kalinya juga Naya pulang kampung, yippiiii... *dancing* Momennya adalah adik ipar yang mendapatkan jodoh orang sekampung, jadi resepsi juga diadakan di sana. Agendanya 12-15 Februari 2015 kami ada di Pekanbaru untuk akad nikah dan resepsi di kediaman keluarga mempelai wanita. Kemudian tanggal 15-23 Februari 2015 via jalan darat kami akan menuju Batusangkar untuk menggelar acara resepsi di kampung.


Persiapan

Karena berpergian pertama kali sama Naya, kami memilih naik pesawat Garuda Indonesia. Supaya lebih nyaman buat si kecil. Dan sengaja saya cari tiket dari jauh-jauh hari. Dan terbukti jauuuh lebih murah. Kemarin bertiga sama Naya totalnya kurang lebih Rp 3.000.000 untuk tiket PP. Berhubung naya masih di bawah 2 tahun jadi tiketnya ngga bayar full seperti dewasa. Alhamdulillah. Untuk akomodasi hotel dan penginapan sudah diatur sama mama papa, jadi saya ngga perlu siapkan apa-apa.

Kalo kemarin-kemarin pergi hanya bawa diri sendiri, nah sekarang bawa si ucul ni. Ribet ngga? Udah pastiiiii, hahaha. Bayangkan 12 hari ke luar kota untuk pertama kalinya. Ditambah saya belum punya pengalaman pulang kampung dan dalam waktu selama itu pula. Maklum, saya orang Betawi yang kampungnya naik angkot ongkos 4000 perak udah sampe, hahaha. So it was new yet excited experience for me, for us.

Ikut-ikutan packing plus pilih sendiri bonekanya untuk dibawa

Setelah berpikir apa aja yang mau dibawa, akhirnya mencoba ngga terlalu banyak bawa baju karena pasti kita akan cuci mencuci baju di sana. Beberapa hal yang paling penting yang dibawa antara lain :
- 1 bag diapers Naya, dan sisanya kita putuskan beli di kota singgah pertama, yaitu Pekanbaru.
- 3 set baju pesta karena akan ada 3 acara utama, akad nikah, resepsi di Pekanbaru dan di Batusangkar
- 6 set baju main/baju bobo
- 3 set baju jalan
- 6 set daleman
- Beberapa lembar Nori/rumput laut -- ini kalo Naya susah makan kalo disuapin, jadi dia maunya makan sendiri
- pasta kering -- in case si ucul bosan makan nasi
- keju (cube cheese)
- toiletries
- tissue basah & kering
- handuk

Intinya dibagi ke dalam 2 siklus @ 6 hari. Jadi siklus 6 hari kedua, baju sudah dicuci dan naya pakai baju yang sama seperti siklus pertama, hehehe. Soal makanan naya akan kita cari dan masak langsung di sana aja. Waktu berangkatnya yang paling penting adalah bawa cemilan naya, semacam buah-buahan, jagung rebus, dan roti. Kebetulan waktu itu berangkatnya subuh, jadi naya masih bobo kita udah angkut ke bandara, hehehe. Sarapannya pun ikut sarapan mama papa yang dibeli di Starbucks. :)) Mulai agak loose deh soal makanan ucul.


Pekanbaru : 12-15 Februari 2015

Kami sempat dag dig dug bagaimana nanti Naya saat di pesawat ya. Alhamdulillah naya masih ASI, jadi saat take off dan landing Naya saya susui. Dan amaaan.. Jakarta-Pekanbaru setelah nenen naya langsung bobo sebentar. Pas bangun ikutan nonton Doraemon sambil makan buah. Anak mama papa pintaaaar.. *kecuuupcelemotan*

Menunggu boarding. Bacaannya berat amatan yaaa.. 

12-15 Februari 2015 kami menghabiskan waktu di Pekanbaru untuk beberapa acara. Kami menginap di Grand Tjokro. Cukup nyaman hotelnya. Hari pertama di Pekanbaru belum ada agenda khusus. Setelah istirahat barulah berkumpul sama keluarga besar dari papa mertua. Rameee, seruuu.. Naya seperti biasa butuh penyesuaian dulu kalo di lingkungan baru. Setelah akrab dan mengenal semua, baru deh dia main lebih lepas. Karena kedua mempelai dari minang, jadilah digelar malam bainai ini. Di malam bainai ini kedua calon mempelai akan dipakaikan tumbukan halus pacar merah. Pada calon pengantin wanita, daun inai ini dilekatkan ke kuku-kuku jarinya, sehingga setelah semalaman akan meninggalkan bekas warna merah yang cantik. Di malam ini pula seluruh keluarga berkumpul dan berkesempatan memberi restu sebelum esok harinya pernikahan dilangsungkan. Klik link artikel berikut deh soal penjelasan malam bainai.