Follow Me @lisna_dwi

December 18, 2017

9 Menit Sehari Untuk Menjalin Komunikasi Berkualitas Dengan Anak



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dulu mah bulan Desember bulan biasa aja buat saya, ngga ada yang spesial. Hari Ibu kan di Desember, emang dulu ngga spesial? Buat saya yang sebelum nikah lumayan kaku kayak kanebo kering soal menunjukkan kasih sayang mah ya biasa aja, hahaha. Baru deh setelah nikah, bulan Desember mulai jadi bulan istimewa. Alasannya tak lain dan tak bukan karena saya menikah tanggal 12 Desember 2012 atau 12.12.12, cantik bukan?! hihihi. Setelah menikah, melihat dan mencontoh keluarga suami yang lebih terbuka soal menunjukkan rasa sayang, membuat saya lebih menghargai Hari Ibu dan lebih dekat dengan ibu saya. Apalagi setelah hamil, melahirkan lalu merasakan sendiri rasanya mendidik dan membesarkan anak, rasa terima kasih ke ibu dan hikmah Hari Ibu itu sendiri makin saya rasakan.


Ngomong-ngomong soal jadi orangtua kemudian mendidik dan membesarkan anak hari gini makin menantang ya buibuuu. Apalagi ada teknologi bernama gadget dan internet. Di satu sisi menguntungkan karena kita sudah sama-sama tau lah ya itu si gadget dan internet buat apaan aja. Di sisi lain bisa memberikan dampak negatif, bahkan saya dan anak saya pernah merasakan juga tuh dampak buruknya.

Nah ini saya sama kayak Mak Amel, kerjaannya butuh banget gadget, hihihi

Jadi kalo ada undangan acara yang akan menambah pengetahuan soal bagaimana mendidik anak dan jadi ibu kece masa kini, asal waktunya luang saya mau banget hadir. Alhamdulillah ketika Lotte Choco Pie dan Kumpulan Emak-Emak Blogger mengadakan Blogger Gathering pada tanggal 10 Desember 2017 lalu di Harlequin Bistro, Kemang saya bisa hadir dan mendapat masukan baru soal parenting. Dalam kesempatan itu ada narasumber cantik brand ambassador Lotte Choco Pie Carissa Putri, Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana serta Brand Manager Lotte Choco Pie Oci C. Maharani. Ini kali ketiga saya ikutan event Lotte Choco Pie, dan dari pengalaman-pengalaman sebelumnya kontennya selalu pas di hati.

Sebelum mulai acara, anak bermain dulu



Seru yah emak-emak ini ceritanyaaa, hihihi



Baca juga Memaknai Quality Time Bersama Anak Dengan Konsep “Together, more”

Keluarga dan Ibu Masa Kini 

Sebenarnya ketika Mba Vera menyampaikan materinya saya seperti mendapat tabokan serta reminder dalam membesarkan anak dan menjadi ibu di era digital saat ini. Bedanya antara keluarga zaman dulu sama masa kini apa sih yang paling menonjol? Ya teknologi itu, terutama gadget dan internet. Sebenarnya gadget itu sifatnya netral, tapi tiap pengguna memberikan dampak yang berbeda. Kalo dulu makan di meja makan sambil berbincang, lha sekarang makan sambil pegang smartphone. Kadang anak dikasih nonton video di HP atau kasih Yucub supaya lancar makannya, hahaha. *toyor diri sendiri*

Kalo dulu kerjain PR ya cuma dari buku aja, ada Kunti apa LKS tuh kalo zaman saya sekolah, hahaha. Anak zaman NOW nih kerjain PR sudah harus cari literatur dari internet kakaaaak. Belum lagi kalo si kecil suka sama animasi atau game tertentu. Sudah bisa dipastikan dia juga akan cari tau ke berbagai sumber tuh. Termasuk soal parenting ya andalan utamanya si gadget dan internet itu. Kadang kala apa yang didoktrin sama ibu saya kan kurang cucok tuh ya, jadilah selain baca buku juga harus browsing dong untuk tau mana info yang benar dan hanya mitos. Last but not least, kerjaan juga menuntut para ibu untuk technology savy. Lantas gadget dan internet sebagai pasangannya jadi semacam kebutuhan premier saat ini. Termasuk bagi saya yang saat ini juga berperan sebagai working mom.

Perilaku internet ibu di Indonesia

Perilaku internet anak di Indonesia


Jadi selain teknologi, perubahan aktivitas ibu dan anak pada saat ini juga mempengaruhi bagaimana kebersamaan ibu dan anak terjalin. Hanya satu yang selalu sama dari masa ke masa adalah bahwa ibu berperan menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak. Nilai-nilai yang baik itu hanya bisa ditanamkan dalam premium bonding moment, di mana ibu dan anak sama-sama dalam keadaan rileks. Lalu supaya nyambung antara ibu dan anak ini mesti gimana dong?

Yang paling utama dilakukan menurut Mba Vera adalah ibu harus bisa menyamakan frekuensi dirinya dengan frekuensi sang anak dan meningkatkan kualitas kebersamaan. Misalnya nih, ibu harus aware dan at least punya sedikit pengetahuan tentang apa-apa yang sedang hangat dibicarakan oleh anak dan lingkungan sosialnya. Atau hal apa yang bahasa kerennya mah lagi HITS di kalangan anak dan pergaulannya. Kalo anak dan teman-teman lagi suka sama Avengers, ya coba cari tau tentang Avengers. Jadi kalo anak lagi excited cerita soal topik Avengers, jangan langsung bilang ngga tau dan terkesan masa bodo. Tunjukan bahwa kita juga ingin tahu apa sih yang membuat mereka tertarik, sukur-sukur nih ya kita juga ngerti apa yang mereka bicarakan, hehehe.

Mba Wiwit sedang bertanya soal pengaruh gadget dalam kehidupan emak-emak.

Vera Itabiliana

Karena kebersamaan antara orangtua dan anak berkurang seiring usia, terutama saat memasuki usia 5-12 tahun. Dalam kebersamaan yang berkualitas, ibu akan mendapatkan kesempatan untuk mencurahkan kasih sayang, asih dan asuh, serta nilai-nilai yang ibu ingin tanamkan pada anak. Terus caranya gimana supaya bisa menciptakan komunikasi berkualitas dengan anak dengan waktu yang sempit itu? Sementara saya kan ibu bekerja, pergi kerja saat si kecil masih tidur dan pulang ke rumah saat menjelang malam. Ihiks..

Cukup sisihkan waktu minimal 9 menit sehari untuk menjalin komunikasi berkualitas dengan anak. 

AHA! Cukup mudah ya ternyata. Ngga perlu neko-neko ajak anak liburan ke mana-mana buat menciptakan quality time, cukup dilakukan sambil melakukan kegiatan rutin tiap harinya juga bisa ko. Kalo minimal 9 menit, bisa kan tuh dibagi bangun tidur 3 menit, siang hari sepulang sekolah 3 menit. Lalu malam hari sebelum tidur 3 menit. Atau di sela-sela itu kalo anak sedang mengerjakan PR, sambil memandikan anak, sambil makan atau ngemil, bisa banget sambil quality time. Yang penting sedang dalam keadaan rileks yah.


Kebersamaan saat ngemil bersama si kecil

Sebenarnya kurang lebih saya sudah menerapkannya. Kalo weekdays pagi hari saya sering skip karena berangkat pagi sebelum anak bangun, saya tebus dengan menelepon atau video call di siang hari setelah ia pulang sekolah. Lalu sepulang kantor biasanya saya akan menemaninya bermain atau membuat PR. Sampai akhirnya ia mau tidur, saya akan menemaninya. Sebelum tidur kami biasanya membaca doa, bercerita dan bercanda-canda dulu. Kadang prosesnya sendiri bisa sampai 1 jam sih, hahaha. Kadang saya harus mengorbankan belum bersihin muka, belum mandi atau lap badan, atau kadang masih lengkap dengan baju kerja. Saya tau itu bukan kondisi ideal, tapi kalo saya sudah bersih-bersih, habislah waktu berkualitas dengan si kecil. Demi anak, gerah dulu ngga apa-apa daaah, tahaaaan, hahahaha.

Selama weekend biasanya saya tebus dengan menghabiskan waktu lebih lama bersama si kecil. Sering saya masak dan saya libatkan anak dalam prosesnya. Saya beri tugas memotong, menaburi terigu, mengaduk, menguleni adonan atau apapun walau simple asalkan dia merasa turut berpartisipasi. Tak lupa saya ucapkan permintaan tolong dan diakhiri dengan ucapan terima kasih serta pujian. Biasanya sih habis dipuji, dia akan puji dirinya sendiri dengan, "Naya pintel, naya hebat. Naya chef!" Kasih daaaaaah, hihihi.

Carissa Putri dan Kebersamaannya dengan Quenzino

Carissa Putri, artis sekaligus brand ambassador Lotte Choco Pie juga berbagi soal bagaimana ia menjalin kebersamaan berkualitas dengan Q serta keberadaan gadget di tengah-tengah mereka. Bahkan Carissa Putri aja juga mengalami tantangan yang sama lho buibuuu, minimal kita sama Carissa Putri ada sama-samanya lah yaaa. Sama soal fisik agak susah, sama problematika anak aja kalo gitu yaaaah, hahaha.


Carissa dan Q

Carissa juga ngga bisa tuh menghindari penggunaan gadget untuk dirinya sendiri maupun untuk Q. Kadang Q juga dikasih gadget saat makan. Well, saya juga melakukan itu dan ternyata Mba Vera bilang memberikan gadget saat anak makan bukanlah hal yang dianjurkan. Tidak ideal menjalankan 2 aktivitas dalam waktu yang bersamaan. PR nih ya buat saya dan buat Mba Carissa, ciyee samaan lagi kan saya sama Mba Carissa, hahaha.



Selain soal gadget, Carissa juga sharing soal bagaimana ia dan Q menjalin kebersamaan. Mungkin ada anak yang tiap pulang sekolah bisa langsung cerita. Tapi bagi Carissa saat mau tidur adalah saat di mana Q akan cerita ngalor-ngidul tentang apapun aktivitasnya hari itu. Kadang jika ditanya saat ia main atau saat pulang sekolah, malah ngga keluar tuh informasi. Nah pas mau tidur malah mengalir lancar bahkan tanpa perlu banyak ditanya.

Lotte Choco Pie "Mother's Day, together."

Lebih lanjut Mba Oci menjelaskan tentang komitmen Lotte Choco Pie untuk terus mendukung para ibu di Indonesia dalam menjalin kebersamaan yang berkualitas dengan si kecil. Melalu campaign komunikasinya, Lotte Choco Pie berharap para ibu dapat lebih terinspirasi sehingga kebersamaan dapat lebih bermakna dengan menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan, terbuka dan akrab dalam keluarga. Khusus menyambut Hari Ibu, Lotte Choco Pie mengangkat tema Lotte Choco Pie "Mother's Day, together."

Oci C. Maharani

Dalam rangkaian kegiatan Lotte Choco Pie "Mother's Day, together." ini dilakukan aktivitas-aktivitas menarik diantaranya kunjungan ke sekolah-sekolah terpilih di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok. Dalam kunjungan tersebut ribuan siswa diajak untuk mengekspresikan rasa sayang atau terima kasih pada ibu tercinta. Anak-anak menuliskan perasaan mereka dalam sebuah kartu lalu tak lupa ada sepasang Lotte Choco Pie untuk dinikmati bersama sang ibu di rumah. So sweet yah.

Baca juga Inspirasi Kegiatan Untuk Quality Time Ibu Anak di "Ramadan, together"

Ngga cuma sampai di situ kakaaak.. Gongnya ni, ada Lotte Choco Pie Photo Competition. Cara mengikuti kompetisi foto ini adalah dengan upload foto premium bonding moment bersama si kecil ke halaman mothersday lottechocopieindonesia website. Periode kompetisi 22 November-22 Desember 2017. Untuk langkah-langkahnya bisa dilihat juga dalam ilustrasi sebagai berikut ya :

Cara mengikuti Lotte Choco Pie Photo Competition


Ada hal spesial lain di hari itu. Untuk pertama kalinya, kami para blogger undangan menyaksikan sebuah video persembahan Lotte Choco Pie berjudul "Commitment". Videonya bercerita mengenai janji seorang ibu untuk mendedikasikan waktu dan perhatiannya untuk menjalin kebersamaan berkualitas dengan si kecil di tengah kesibukannya sehari-hari. Sesaat setelah video itu diputar, hampir semua ibu-ibu meweeeek, huhuhu. Termasuk Carissa yang kemudian dipeluk Q yang masuk ke dalam ruangan talkshow. Ahh jadi pingin peluk si ucul kan jadinyaaa, huhuhu.

Nah kan langsung mellow begini nih setelah nonton videonya, hihihi.



Carissa ikutan nangis juga, hihihi

So emotional, huhuhu. 


Ngga berhenti sampai di situ. Sebelum mulai acara, ibu dan anak diberikan beberapa pertanyaan yang menunjukan seberapa kenal ibu dengan anaknya. Pertanyaannya sebenarnya sederhana saja, mulai dari makanan favorit, apa yang membuat anak senang hingga siapa teman dekat si kecil. Dan ternyata jawaban ibu dan anak banyak yang berbeda lho. Seringkali ibu, termasuk saya, mungkin kurang peka terhadap apa yang dipikirkan dan dirasakan anak. Hanya sudut pandang sebagai orang tua yang "lebih tau yang terbaik buat anak" saja yang dikeluarkan, bukan apa pendapat sesungguhnya dari anak.

Nah, kamu harus nonton dan merasakan sendiri emosi kamu akan diaduk-aduk saat melihat relevansi dan kedekatan video itu dengan kehidupan buibu semua. Ini videonya yaaaa, mari mewek bareng, hihihi.

Video "Commitment" persembahan Lotte Choco Pie


Nah mumpung masih ada waktu buruan ikutan photo competitionnya juga yah. Untuk segala macam update, kepoin juga akun social media Lotte Choco Pie sebagai berikut :

Instagram : @lottechocopie.id
Facebook : Lotte Choco Pie Indonesia

Share juga yuk gimana teman-teman meluangkan waktu berkualitas bersama si kecil! Terimakasiiiih..

Love you life. :D

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

39 comments:

  1. OMG Eike salfok sama foto Eike yang terpampang nyata hahaha.Terlepas dari itu semua jujur video Lotte Choco Pie i ini ngena banget sampai buat saya nangis dan bercermin apakah saya udah c ukup meluangkan waktu bersama anak ?.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama maaaak, bikin jleb yah, huhuhu. Tetep kece itu mak fotonyaaa, hiihhi.

      Delete
  2. ternyata gak perlu lama-lama yaa mba. yg penting berkualitas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba, kalo memang sibuk, asal berkualitas.

      Delete
  3. Kaku kayak kanebo kering, aku gitu kalo jaga2 :p
    Btw baru sekali liat area bermain harlequin rame banget gini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya jaga hati ya niaa, hahaha..Iya penuh sama anak2, hahaha.

      Delete
  4. Nonton videonya bikin nangis. Untung gak kena candid mama lisna :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh kamu duduk dimana maaak, hahaha.

      Delete
  5. ya ampuuun, akhirnya aku kena candid #LisnaMotret jugaaaa.. Hooh mellow banget sist, abis videonya mengharukan dan sekeliling aku pada nangis gituuuu. Dirimu pasti ngecandid-candid untuk menghilangkan perasaan mellow setelah nonton video itu kaaannn.. Wahahahahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mukanya langsung mellow sembab gitu yaaa, hiihhi.

      Delete
  6. Lengkap banget infonya kakak... suka deh bacanya.. bakalan jadi referensi bacaan parenting aku nih, top lah mama naya ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masha Allah kakak elly, makasiiiih..

      Delete
  7. DUhhh kecyduk sama #Lisnamotret itu gimana rasanya. Apalagi saat mewek begitu. Huaaa jeleknya muka aku, keingat itu video kena banget pas adegan mamanya nutup laptop demi main sama anaknya. Berasa disinggung banget deh karena aku selama ini malah mentingin kerjaan dulu huhuuhu. Dapat ilmu banget nih dari acara LOTTE Choco Pie kali ini. Dan ga perlu neko-neko buat nyenengin anak ya hanya buat dekat dengan mereka, betull setuju banget ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi natural dan kece alamiah ko mak teteeep, hahaha. Iya selalu dapat ilmu baru tiap kumpul bareng Lotte Choco Pie dan KEB.

      Delete
  8. Gadget memang bisa jadi media yang memberi ruang kosong hubungan keluarga makanya aku ga mau pakai wifi,anak-anak hanya bisa online dari tetring hape ibunya,jadi lebih terjadwal. Ah, acara Lotte Choco Pie memang selalu inspiratif

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ide bagus jga tuh ya mak, jadi lebih ke kontrol.

      Delete
  9. Liat PR bocil para sepupu dan ponakan jaman now ngeri, gimana jaman gie ntar punya anak yak kwkwkwkwkk mana emaknya seadanya lagi, belajar susah 😂😂😂 and yes, menunjukkan kasih sayang secara terbuka agak sulit, gie pun baru bisa open setelah tinggal sama Ibu (yg di wisma) krn keluarga(besar)nya open and warm.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bismillah asal ngga bosan belajar anggiiii inshaa Allah bisa.

      Delete
  10. Cukup 9 menit bisa lebih dekat dg anak.. Hmmm, smga ketika aku jd ibu bisa lebih dekat dg anak.. Hiks

    ReplyDelete
  11. Cukup 9 menit bisa lebih dekat dg anak.. Hmmm, smga ketika aku jd ibu bisa lebih dekat dg anak.. Hiks

    ReplyDelete
  12. 9 menit sbnrnya gampang yaa.. Ga lama juga kok.. Ini kalo aku ksh tau suamiku dia bisa ngomel, krn yang dia minta aku spare 1 jam bareng anak :p. Susah sih kalo 1 jam . Tapi kalo 9 menit lbh msk akal mengingat aku sampe rumah jg biasanya jam 9 mlm, dan udh terlalu capek kalo hrs fokus 1 jam lagi. :)

    ReplyDelete
  13. Komunikasi sama anak itu walaupun sebentr sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  14. Pretty nice post. I just stumbled upon your weblog and wanted to say that I’ve truly enjoyed surfing around your blog posts. In any case I’ll be subscribing to your rss feed and I hope you write again soon. widowed parenting

    ReplyDelete