Follow Me @lisna_dwi

Showing posts with label hotel. Show all posts
Showing posts with label hotel. Show all posts

June 17, 2016

Booking Hotel Gaya Kamu di Mister Aladin

June 17, 2016 7 Comments


Assalamu'alaikum wr wb,

Ada yang punya rencana menginap di hotel saat mudik? Atau si mbak ART pulang kampung terus mau ngungsi ke hotel aja biar ngga repot? Atau butuh hotel untuk berlibur karena justru ngga bisa mudik? Hehehe. Kalo kebutuhan saya untuk menjawab pertanyaan yang pertama, saya butuh hotel transit untuk menginap saat mudik nanti. Andalan saya biasanya sudah pasti online hotel booking karena lebih praktis. Belakangan saya baru aja kenalan sama satu platform booking hotel online bernama Mister Aladin. Saya mah langsung keinget sama the most famous line dari si jinnya Aladin, "Your wish is my command". Hmmm, mungkin memang ada hubungannya sama ungkapan terkenal itu ya, hehehe. Ya buat cari tau ya saya eksplorasi sendiri dong yah, kebetulan pas mudik nanti saya dan keluarga mau menginap semalam di Palembang sebelum melanjutkan perjalanan ke Batusangkar, Sumatera Barat.



Pertama saya buka MisterAladin.com adalah melalui smartphone, dan websitenya user friendly. Buat saya ini penting. Karena kalo udah pertama masuk ngga enak diliat pasti langsung saya tinggal, hahaha. Salah satu yang menarik ketika browsing dan ke websitenya Mister Aladin adalah taglinenya Pesan Hotel Gaya Kamu. Eh ini mungkin bisa saya hubungkan dengan your wish is my command yang saya bahas tadi. Ya ngga sih? *sotoy* Lalu, saat buka di desktop langsung muncul pop up chat, dengan customer service, kalo-kalo visitor mau tanya soal apapun. Customer oriented itu wajib buat sebuah brand. Okeh, nambah point plus buat saya. Makin penasaran makanya saya lanjut scroll, scroll, scroll...

Pop up chat dengan customer service

May 02, 2016

Review Sheraton Bandung

May 02, 2016 16 Comments
Assalamu'alaikum wr wb,

Sebentar lagi long weekend ni, ada rencana liburan kemanaaa? Kebetulan beberapa minggu lalu saya nyobain Sheraton Bandung ni. Review kali ini saya akan skip langkah pemesanan ya karena kali ini disponsori oleh papa mertua, hihihi. Mamaci paaah.. Tadinya mau triple date sama adek ipar dan istri, tapi akhirnya mereka berhalangan dan jadinya kami double date aja plus Naya. Saya dan keluarga menginap di tanggal 2-3 April 2016. Hanya semalam tapi cukup mengesankan. Aseeeek, hahaha.



Sheraton Bandung hotel & towers ini adalah salah satu hotel bintang 5 yang ada di Bandung. Lokasinya di  Jalan Ir. H. Juanda No.390, Dago, Bandung, Indonesia 40135. Cukup strategis dan dekat dengan berbagai tujuan kuliner yang memang lagi hits, hehehe. Saya berangkat agak siang sekitar jam 11 di hari Sabtu, 2 April 2016. Setelah mampir makan, shalat dan ngopi di rest area, akhirnya sampai di Bandung sekitar jam 3 sore. Bandung waktu itu masih mendung dan hujan, jadi pas datang ngga bisa banyak foto-foto karena cuaca saat itu. Sambutan staff Sheraton Hotel hangat dan menyenangkan. First impression, really good. Teman juga bilang kalo staffnya memang ramah-ramah banget. Plus point checked.

OOTD sebelum berangkat





Area resepsionis

Area lobby dan bar

Lalu diantarlah kami ke kamar. Tipe kamar saya saat itu adalah tipe Deluxe Room yang menghadap taman. Kalo saya intip di Agoda maupun website Sheraton Bandung, rate harga per malamnya sekitar Rp 1.350.000-1,500.000. Tapi karena gratisan, saya ngga mempermasalahkan harga,hihihi. Seperti namanya, ada juga yang di bagian tower. Ratenya mulai dari 2 jutaan hingga 4jutaan per malam. Bedanya si dari segi luasnya kamar dan kalo book di bagian tower dapat akses ke cocktail time di jam 4 sore-7 malam dan teh, kopi serta snack sepanjang hari. Nah yang snack sepanjang hari kudu dikonfirmasi ulang tuh, katanya si letaknya di Tower Lounge. Waktu masuk kamar, surprise karena baru kali ini masuk kamar ada sajian dessert. Unyu yaaa.. Such a sweet treat. Ngga ada bath tub, model kamar mandinya menggunakan shower. Overall bagus.







Selain kamar, kalo menginap di hotel yang kami cari pasti kolam renangnya. Nah kemarin itu udah excited banget karena saya pikir hotel bintang 5 pasti kolam renangnya hangat seperti di Padma kemarin. Naya juga udah kesenengan waktu liat si kolam renang itu, bawaannya mau nyemplung ajeee.. hahaha. Setelah istirahat dan beberes sebentar, kami langsung meluncur ke kolam renang. Saya ngga ikut nyebur karena males ganti bajunya, hahaha. Akhirnya cuma papa naya yang nemenin. Daaaan, ternyata airnya dingin sodaraaa. Penonton kecewaaaa, huhuhu. Padahal naya udah girang banget liat kolam, dan sekeliling kolam pun udah cihuy banget ambiencenya. Tapi jadi ngga bisa berlama-lama karena airnya dingin banget. Plus cuaca saat ini memang abis hujan si. Suami juga urung mencoba fitnessnya karena waktu yang singkat.






Makan malam kami ngga keluar karena papa ternyata sudah booking malam malam di hotel. menurut info papa si harganya cukup affordable ya, sekitar 250rb/pax. Harganya separuhnya dari Padma kemarin. Tapi saya sarankan double check dulu ya ke pihak hotel, mengingat waktu itu saya dipesankan oleh papa, hehehe. Variasi makanannya cukup banyak lho. Modelnya all you can eat. Dan karena weekend, jadi ada hiburan live music. Dan ini satu lagi yang bikin sayang suka, Sheraton menyediakan alat makan dari melamin buat anak bayi atau balita. Yeaaay.. Jangan ragu untuk minta alat makan untuk anak ya, karena staff restoran akan dengan senang hati membantu. Kemudian, mereka bahkan menawarkan satu set alat gambar untuk naya. Hoaaaa.. makasiiih.. Love the service.










Bagaimana dengan sarapannya? Enak dan cukup banyak juga variasinya kooo.. Sayangnya selepas sarapan saya harus pulang buru-buru karena tante sakit, huhuhu. Semoga bisa kembali lagi dan air kolamnya sudah jadi hangat, hahahaha. *ngarep*










Love you, life. :d

Wassalkamu'alaikum wr wb.

April 12, 2016

Review Qunci Villas Lombok

April 12, 2016 60 Comments


Assalamu'alaikum wr wb,

Suatu subuh di Februari, saya terbangun dari tidur. Karena di kamar ngga ada jam dinding, jadi otomatis lihat jam di hp dan ada notifikasi email. Tadinya sempat dicuekin tuh email, trus akhirnya dibuka juga. Subjectnya QunciThanks2015, saat itu saya pikir "yaelaah, kena deh cuma email promo". Tapi akhirnya saya baca isi emailnya juga si. Ternyataaa...


Apaaaah? Saya sendiri hampir lupa ini untuk apa, kuis yang mana, undian apaan. Setelah saya ingat-ingat, oya saya pernah iseng isi kuis dari newsletter majalah online yang masuk ke inbox email saya. Dan saking lamanya sampai lupa kalo hadiahnya adalah menginap di Qunci Villas, Lombok. Alhamdulillah, memang rejeki naya yang belum pernah main ke pantai sepertinya, hehehe. Tadinya sempat bimbang gundah gulana buat pergi, karena suami masih ada assessment di bulan awal Maret itu. Tapi mupeng karena pas saya googling Qunci Villas ini hotel berbintang 4 di pantai Mangsit, Lombok. Dan rata-rata reviewnya excellent semua. Hwaaaa.. Dulu pas ikutan kuisnya sama sekali ngga ngeh kalo ni hotel ternyata punya reputasi yang bagus. Setelah korespondensi dengan Marketing Staffnya, beneran saya dapat gratisan tanpa syarat apapun. Sayapun boleh memilih kamar apapun yang saya inginkan, uwooo uhlalalaa.. Alhamdulillah. Kami memilih tipe kamar One Bedroom with Pool. Kalo dari websitenya, kamar ini private dan memiliki kolam sendiri. Oya, jangan lupa untuk meminta TV jika butuh ada TV di kamar ya, karena default hotel ini adalah tiap kamar tidak memiliki TV. Lalu, sempat berganti schedule karena keperluan suami di kantornya, alhamdulillah pihak Qunci Villa sangat baik dan kooperatif. Akhirnya ditetapkan kami menginap di tanggal 23-25 Maret 2016. So excited!




Oya, karena hadiah yang saya dapat hanya gratis menginap, maka tiket pesawat saya harus tanggung sendiri, hahaha. *korek celengan* Saya pilih Batik Air simply karena Garuda mahal, bahahaha... Karena naya sudah 2 tahun lebih maka dari itu tiket naya sudah full, seat sendiri, yang berarti harga tiket lebih mihil dari sebelumnya. :))  Seperti biasa sebelum beli tiket, saya pasti compare ke minimal 3 sumber yaitu Traveloka, website langsung atau booking.com ya kalo ngga salah. Harga paling kompetitif adalah dari Traveloka apps. Lumayanlah kalo dari apps biasanya lebih murah sedikit. Tiket beres, lalu browsing soal kuliner dan bisa ngapain aja di sana. Ternyata blog review orang Indonesia soal Qunci Villas ini agak jarang. Untungnya ada satu blog ini yang cukup memberi info soal Qunci Villas ini. Thanks mbaa klo kamu baca, hehehe. Lalu untuk rental mobil, saya dapat info dari Myria sesama IHBlogger, mamaciiii.. Harga jemput dari bandara ke hotel 200rb begitupun sebaliknya.


Di pesawat sebelum take off, bonekanya ngga ketinggalan


Day 1, 23 Maret 2016

Saya berangkat dari bandara Soekarno Hatta sekitar jam 10.20 WIB dan tiba di Lombok pukul 13.15 PM. Alhamdulillah on time, penerbangan juga smooth tanpa ada kendala. Naya juga ngga rewel, malah sekarang lebih excited lihat banyak pesawat. Ya senjata pamungkasnya si video yang ada di hp mamanya si. =/ Begitu mendarat, jemputan kami sudah datang. Ternyata tidak susah juga menemukan taksi di bandara Lombok, karena sudah ada Bluebird dan Express. So, kalo belum sempat book rental mobil bisa naik taksi. Harga mungkin lebih mahal sedikit untuk tujuan ke Qunci Villas, tapi rangenya masih 200ribuan ko.

Suguhan pemandangan sepanjang jalan bandara-hotel

Sepanjang jalan ke hotel, kami menikmati indahnya pemandangan Lombok. Sawahnya hijau, di kejauhan terlihat bukit-bukit, udara masih bersih dan tiada macet. Pantai Mangsit, lokasi hotel ini terletak sebelum pantai Senggi. Jaraknya dari bandara sekitar 50 km. Lokasinya cenderung lebih sepi dan agak jauh dari pusat keramaian. Di jalan, kami sempat mampir di RM Nada Alam Nyaman. Tujuan kami tentu saja Ayam Taliwang khas Lombok. Karena ngga mau repot, kami meminta rekomendasi pak Kamas yang searah dengan hotel saja. Makan bertiga saja lumayan agak pricey si, sekitar 210rb dengan lauk yang standar. Tapi overall rasanya cukup enak.






Sesampainya di hotel, kami langsung disambut dengan pelayanan yang ramah. Welcome drink minuman air kelapa yang dicampur dengan perasan jeruk, enak dan unik, hehehe. Lalu diberikan handuk basah dingin, syegeeer. Langsung bilang suami, ahh bisa buat stok foto bagus banget ni yaaang, walaupun nanti pada kenyataannya susah ya foto #ootd dengan kondisi ngejar-ngejar naya syalala, hahaha. Memasuki kamar kami langsung bilang, it's a WOW. Alhamdulillah sesuatu, kamarnya private dan kolam renangnya lumayan luas. Tiap kamar punya pintu akses sendiri. Jadi buat saya berenang pakai baju renang biasa pun aman. Dan naya juga langsung bilang, waaaaaah enang maaaa... Eaaa, alhasil belum buka koper atau ganti baju si ucul udah nyebur, hahaha. Silakan diintip kamarnyaaa...


Handuk dingin di hari yang terik, syegeeer..

Memasuki hotel, langsung jatuh cinta


Private pool



Baru kali ini lukisannya bukan wanita berbaju tradisional, tapi lekoong.. :))



Kamar mandi semi terbuka



Selesai mandi dan istirahat, kami langsung menuju pantai untuk melihat sunset. Sambil jalan sore juga melihat sekeliling hotel. Buat yang ingin honeymoon, babymoon atau leyeh-leyeh santai, hotel ini cocok banget. Fasilitasnya mungkin ngga terlalu lengkap si ya. Ada spa, yoga tiap senin dan kamis pagi, tapi ngga ada tempat gym. Tapi ada 3 area kolam renang dan 2 jenis restoran. Yang suka jogging, kudu banget bawa sepatu runningnya buat jogging sekeliling area hotel. Dan di pantai ada beberapa warga lokal yang menawarkan jasa kapal untuk menuju spot snorkeling atau ke Gili Trawangan dan sekitarnya. Kalo saya, niatnya si mau foto-foto cantik aja. Tapi naya jumpalitan loncat-loncat ingin tau segala, ngeri cyiin jarak ke pantainya agak ke bawah, takut anak itu nggelinding, hahaha. Sempat jalan di pantai sebentar. Dan naya takut aja dong sama gemuruh ombak, jadilah cuma main pasir yang agak jauh dari jangkauan ombak. Pas ombak dateng dia kabur minta gendong. Eaaaa... :'D Selesai main pasir, kami ambil spot strategis untuk melihat sunset. Sedikit mendung, tapi tetep indaaah. sambil menunggu sunset, kami memesan 2 jenis minuman. Suami iced moccacino dan saya jus semangka. Harganya? Mihil, ahahaha.. *mak irit* Terus tengok harga makanan yang lain, oke makan malam di luar aja. :))

Tuh ngga mau turun >_<







Sekitar 200m dari hotel, ada Warung Paradiso namanya. Bentuknya si warung sederhana, di tepi pantai gitu. Tapi surprisingly makanannya enyaaak. Kalo ke sana jangan lupa pesan ikan bakar yang bumbu Jimbaran, yuuum.. Harganya lumayanlah dibandingkan harga makanan hotel. Bikin krai krai bombay liat harga di menunya, hahaha. Tapi klo mau nyobain makan di restoran hotel juga bisa. Ada resto ala thai, ada ala mediterania, tinggal pilih deh. Cuma analogi harganya ni ya, 1 porsi nasi goreng di hotel bisa dapat 2 menu nasi goreng, mie goreng dan minum di Warung Paradiso, hahaha. Harga barbequenya pun per pax sekitar 500ribuan. Oh nooo, ku tak sanggup kakaaaak.. :))

Their food as they have stated on the signage.


Day 2, 24 Maret 2016

Sebenarnya ada dua macam cara sarapan di Qunci Villas, langsung datang ke restorannya atau breakfast di kamar masing-masing. Di hari kedua, kami memilih merasakan langsung sarapan di restorannya. Saat datang, tempat yang strategis di tepi pantai sudah full. Tapi kami tetap bisa merasakan keindahan pantai Mangsit pagi itu. Alhamdulillah. Berbeda dengan hotel kebanyakan, di Qunci Villas sarapannya harus pesan dari daftar menu dulu. Jadi modelnya ala carte gitu. Tapi boleh pesan apapun yang kita suka, berkali-kali, jika sanggup perutnya, hehehe. Oya buat kamu yang perutnya Indonesia banget kudu cukup puas makan buah sama nasi goreng. :)) Makanannya kebanyakan menu bule gitu deh, roti, sandwich dan telor ada di setiap menu!

coffee by the beach





Setelah sarapan, main di pantaiiii. Kali ini naya bener-bener ngga mau turun dari gendongan. Salah kami juga si ngga membiasakan naya ke pantai dari usia yang lebih dini. Tapi papanya ngga mau kalo ke Ancol, katanya kotor. Grrrr.. Yah jadilah mengalah deh, giliran dapat kesempatan main di pantai bersih anaknya mogok main di pantai, hahahaha. Yanasiiiib.. :)) Tapi beda halnya kalo melihat kolam. Langsung deh mau nyebur bawaannya, dan ngga mau udahan. Kecuali airnya dingin, baru deh minta naiknya cepet, hehehe. Selepas sarapan ya sudah bisa ditebak ya, berenaaang.

Kolam tepi pantai


Karena capek berenang, naya tidur siangnya lama tuh. Lumayan baru bisa photo session sama suami, hahaha. Terus lanjut berenang di kolam renang kamar. Ambooi, nikmat Tuhan mana yang kau dustakan. Beres berenang, foto-foto lalu hujan pun datang. Jadi kami makan siang di kamar. Karena gojek belum masuk Lombok, makannya dari warung terdekat dulu aja. Delivery order dari Warung Paradiso (lagi), hihihi. Malamnya pun kami makan di sana, tapi menunya seafood dan recommended. Tadinya mau jalan ke area Batu Layar atau Senggigi, tapi mendung mendung manja gitu. Urung deh jadinya...









Day 3, 25 Maret 2016

Hari terakhir kami mencoba sarapan dari kamar. Uniknya, form menu sarapan dimasukan ke dalam bumbung anyaman. Nah, kita tinggal pesan tuh makanan yang kita mau. Malam harinya, letakan di luar pintu kamar untuk diambil keesokan harinya. Jangan lupa catat jam berapa sarapan mau diantar ke kamar. Dan kami makan besaaar. Buat emak-emak irit macam saya makan di kamar macam ini memudahkan perbekalan (baca: makanan hotel masuk tupperware/plastik), hahahaha.

Menu sarapan
Menu sarapan dimasukan ke dalam sini

Dan pesanan kami pagi itu, hahaha

Sebelum pulang, kami sempatkan foto-foto dan main di pantai. Tapi drama deh, naya ngga mau pulang dan malah nangis pas diajak balik ke kamar untuk check out. Hehehe.. Next time inshaa Allah ada rejeki kita ke sana lagi ya naaak. Nah karena kami memang ngga ngoyo jalan-jalan, makanya barulah setelah dari check out kami mencari oleh-oleh dan sate rembiga. Dari hasil browsing kami makan sate rembiga di Warung Dakota di daerah jalan Dakota. Enak dan cukup murah. Harga 12 tusuk sate rembiga hanya 25ribu saja. Sate rembiga berbahan dasar daging sapi dan mengingatkan saya akan sate maranggi. Karena dagingnya tidak terlalu tebal dan dibumbui terlebih dahulu. Ada juga bebalung dan ayam taliwang tentunya. Saya juga pesan bebalung di sana, tapi sayangnya masih alot walaupun kuahnya sedap.




Marah-marah ngga mau pulang :))

Sate Rembiga

Ayam goreng dan bebalung

Tanpa direncanakan kami malah mampir ke Desa Sade. Ada banyak pemuda desa yang menawarkan jasanya untuk mengantar wisatawan. Bayarnya hanya seikhlasnya pengunjung saja. Desa tradisional ini hanya memiliki 700 orang warganya. Rumahnya hanya 150 rumah dengan 145 rumah masih terbuat dari bahan tradisional, yaitu atap alang-alang dan dinding serta lantainya dari tanah liat dan kotoran sapi/kerbau. Iyak betul kotoran sapi/kerbau. Tapi konon meski begitu tetap awet selama puluhan bahkan ratusan tahun. Di desa ini sebagian besar wanitanya membuat tenun dan kerajinan khas Lombok. Hasilnya juga untuk masyarakat setempat. Tapi jangan gampang tergoda yaaa, hihihi. Soale banyak yang bagus dan rayuannya maut, hihihi. Ada pertanyaan mendasar bagaimana shalatnya kalo lantainya dari kotoran sapi? Ternyata mereka akan memberi alas tikar dulu, lalu ditambah sajadah, hehehe. Inshaa Allah bersih. Uniknya lagi untuk adat pernikahan, si gadis harus dilarikan dulu oleh sang calon suami. Katanya ni kalo diminta atau dilamar baik-baik, malah dianggap sebagai penghinaan. Tapi, kalo memang malamnya misalnya sudah dibawa kabur, pagi harinya langsung ada utusan calon pengantin pria yang bertemu keluarga wanita dan membicarakan soal pernikahan.

Lumbung penyimpanan hasil panen



Hasil karya wanita setempat

Di bandara kami sempat menunggu beberapa saat sebelum akhirnya boarding. Tapi tenang, tempat menunggu di bandara Lombok juga sudah banyak. Ada coffee bean, solaria, bakso lapangan tembak, dll. Ngga bakal mati gaya deh. Flight pulang lancar dan mendarat di Soeta malah lebih cepat 20 menit dari jadwal. Alhamdulillah. Ke Lombok lagi yuk, suami bilang sebelum tidur. Hahahaha.. Aamiin, semoga ada rejekinya yaaa.. :))


Love you life. :D

Wasalamu'alaikum wr wb.